Monday, May 23, 2005

Sahabat

hari ini aku dapat postingan dari teman...
bagi yang ngerasa ngebuat... maaf, bukan ngebajak kalau hasil ketikannya aku masukkan ke dalam blog ini. tapi untuk sharing.

SAHABAT ADALAH HADIAH

Sahabat adalah hadiah dari Yang Di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang
bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya
wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah
biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.

Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya
bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa
dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan
menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia
mencintai kita.

Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga
jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta
dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap
penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll. Kita tidak
suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka.

Kita tahu bahwa itu semua BUKANlah karena semata-mata mereka pada dasarnya
buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia
membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita
untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.

Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama
kita?
Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama?
Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan
mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita.
Mereka tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau mereka "takut air",
mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang
berenang itu membosankan dll, karena bagaimanapun mereka manusia yang punya
harga diri dan membutuhkan pengakuan akan keberadaan dirinya.

Seorang sahabat sama seperti satu permata yg tak ternilai harganya. Seorang
sahabat bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan
kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Seorang sahabat hadir pada
saat kita sedang berduka, tidak dimengerti, merasa ditolak oleh lingkungan
bahkan oleh kekasih hati kita yaitu orang-orang yang terdekat dengan kita.
Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka
dengan kita pada saat kita membutuhkannya.

Maka dari itu janganlah buang-buang waktu yg Anda miliki, janganlah sia-siakan
waktu yg sedemikian berharganya. Bagikanlah sebagian dari waktu yg Anda miliki
untuk seorang sahabat. Pasti waktu yg Anda berikan tersebut akan berbalik
kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari
mana dan dari siapa datangnya.



Selesai membaca ini ada beberapa ketidaksetujuan
baca dulu deh...

ada yang nggak sreg neh.. jadi aku nyeplos yahh.

Sahabat adalah hadiah.. itu kalo bisa jangan hadiah.
Tetapi sahabat adalah sahabat, seleksi dari teman.
Orang yang cocok dengan kita dalam susah dan senang, mampu menemani kita dalam tawa dan tangis.
Jadi lebih tepat kalau sahabat adalah teman yang terbaik. (semua juga taaauuuu) hahahhaha.
point nya.... lebih dari hadiah.

Part I.
Jika sudah jadi sahabat tentunya kita tidak akan mengeluhkan "bungkus"nya. manusia itu unik.
Justru karena itu kita berteman.
jadi tidak ada jelek. mengenai kepribadian menjengkelkan, bagaimana menjadi seorang sahabat kalau setiap hari bawaanya menjengkelkan. Mungkin itu bukan kepribadian, tapi Saat. setiap manusia punya saat menjengkelkan, menyenangkan, atau tawar sama sekali.

Part II.
Mengenai Isi hadiah, karena dari awal aku udah nggak gitu setuju.. jadi ama yang ini pun ndak setuju ah.
pribadi yang memukau, bagaimana dengan isi yang jelek.. kembali.. di jadikan sahabat ? sanggup ?
Mengenai "Isi Sahabat" aku lebih cenderung pada arah cocok dengan pribadi kita. tidak perduli itu memukau, atau biasa saja. Isi sahabat bisa membuat kita merasa berarti buat dia, dan dia berarti buat kita. biar pun dia hanya mampu mendengarkan, tapi jika cocok dengan pribadi kita maka bisa jadi sahabat. mengenai isi hadiah yang memukau... kenapa tidak di jadikan kekasih saja ? (jarang loh yang memukau itu)

Part III


bagian di atas ini, suda aku ketik, di buat jadi e-mail buat di reply ke semua orang.
hanya begitu masuk bagian ketiga, baru aku ngerti maksud isi mail ini.
ternyata hanya bagian awalnya penyajiannya agak nggak sesuai bagiku.
tetapi point nya dapet kok.
bagi yang belum dapet silahkan baca ulang aja pada part III ampe bawah.
aku yakin pada cerdas... jadi dah pada ngerti tanapa perlu baca ulang. :)
hanya.. bagiku... tetap, bukan lah kepribadian, tetapi ada saat dimana sahabat menjadi menjengkelkan, terluka, menjauh sehingga memunculkan perasaan yang nggak nyaman ke diri kita. dan yang di atas itu, pengennya jika sahabat kita pada kondisi itu, jangan di tinggalkan.
Jadi aku tetap berpendapat.. bukanlah kepribadian.
tak tau.. apa jiwaku yang bukan jiwa malaikat, yang jelas aku tidak akan bisa bersahabat dengan orang yang memusuhiku, membenci , marah marah, dari awal pertemuan.
jika dia sudah menjadi sahabat, dan akhirnya berubah.. itu masih bisa di touch.


bagaimana menurut kalian

Wall hasil


007

Friday, May 20, 2005

part berikutnya

ah.. temen dah datang..
saatnya tidur..
besok mesti bangun pagi..
alot of think to do..

ups.. salah... ternyata belum datang.. uuuuhh padahal dah ngantuk.

next

segala kesalah yang telah lalu terus membayangi
mungkin untuk beberapa orang tidak ( yang tak mau memikirkan)
tapi bagiku... tetap mengikuti.
dan perlahan lahan itu menjadi faktor X yang menentukan masa depan ku
uhh.. kemana yah arahnya.

ada penyesalan karena telah berpacaran terlalu jauh.
biarpun orang bilang bisa bertobat.... tapi jika orang lain tetap memantau nya...
lama lama berasa juga faktor X itu.
pondasi yang tidak sehat untuk masa depan.
ingat siapa yang menanam, akan menuai hasilnya?
sekarang pepatah ini paling menyeramkan untuk ku.

buah perbuatan burukku nempel sekarang.
hanya karena aku mau ngerasain sih.
kalo mau cuek.. berarti bisa aja ndak nempel donk.. what ever
terusss..

ingin kulihat benarkan jiwa ini bejat dan hitam...
kalau iya.. kenapa masih sanggup menghadap kiblat.
di bandingkan pengalaman another guy's nggak parah.

hanya efek ke tiap orang kembali pada..
mau tidaknya orang tersebut merasakan.
dan akhirnya aku memilih merasakan.

rasa .... sedih
muak
senang
dan banyak lagi
karena aku hidup


ngantukssssss
007

PaRT Atu

don't know what to say.
terlalu simpang siur.

sepertinya aku terlalu lama tampil sebagai pribadi yang bingung.
biasanya.. aku ndak begini..
aku begini hanya kalau berurusan dengan orang lain.
susah, takut menyusahkan.
jadi sometimes... aku tak bisa tampil... inilah aku.
salah atau nggak ?
mungkin banyak tidak asik dari pada asik yah.

okeh back.

seperti sekarang..
sebagian hati ku ingin mengejar, berusaha.. fight.
buat ngedapetin dia...
tapi sebelah hati ku yang lain berkata .. ingat...kondisimu..

blegh...
blegh..

andai aku bisa melepas cinta... tapi aku takut juga

aku ingin merengkuh... tapi takut merusak.
what kind of man ???
mungkin di saat lain akan tersirat penyebabnya..

night...

007