Monday, October 30, 2006

Details yang menghilang

Banyak yang ingin di curahkan
banyak yang mau di ketik

tetapi tak satu pun terketik
tak satu kalimat pun bisa di mulai

bertumpuk menjadi satu...
terkunci oleh suatu...

biarlah semaunya sirna...
toh tak harap di kenang
tak pula kembali


****
kapan yah ngetik saat pulang kampung,
ke jogja, idul fitri, puasa, ha**

Wednesday, October 04, 2006

Suatu Kejadian

Ntah kenapa aku masih di sini
menengadah mengharap hujan yang tak kunjung pasti
sekilas ku lirik penjual kokakola di seberang sana
tetapi tetap ku tengadah menunnggu air langit

Salah kah pengharapan ini
Menunggu, menahan rasa
hingga hilang rasa percaya ku ?

Atau sebaiknya ku hampiri penjual itu
yang dengan sukarela memberikan dengan balasan sekepeng - dua kepeng
sebagai pelepas dahaga

Ya Tuhan,
Mohon bantuan Mu
Jangan buat diriku berharap terlalu cepat terhadap apa yang Engkau tunda
dan Jangan buat aku menolak apa yang Engkau segerakan
Sesungguhnya Engkau lah penentu segalanya

Tunda rasa itu jika memang belum saat nya.
20061004
@nt

Monday, October 02, 2006

Bastian Tito sudah mangkat

Hari gw googling cerita silat.
Dari hasil pencarian, ada beberapa posting yang membuatku agak terkejut. Bastian Tito sudah meninggal pada tanggal 2 Januari 2006, setelah menjalani kehidupan dari 23 Agustus 45.
Ah.. kayaknya berita ini semakin membuat *** aja.
Dari sudut angka, tahunnya memulai kehidupan nggak jauh dari tahun Bapak, hhhh, siapa tau hidup. Aku ingin berbakti dulu, semoga sempat ya Pak. :).


Eh.. mungkin ada yang nggak mudeng dengan Bastian Tito. Tokoh ini adalah pengarang Wiro Sableng, sebuah komik Silat yang eksistensinya di akui oleh kalangan pembaca, bahkan sempat masuk dunia perfilman. Ntah di kalangan dunia sastra.
Menginjak Kelas 5 SD, aku pindah dari Mentok ke Belinyu. Di sinilah aku kenal komik silat. Dari yang ancur ampe yang kaku. Karya BT sendiri aku mulai dari membaca Mahesa Kelud, Mahesa Edan, Wiro sableng, Bimo. Lumayan banyak khan ?
Katanya BT sudah mulai menulis dari kelas 3 sd,buset.. itukan sebelum gw mbrojol.
Dari karya BT, yang paling terkenal tentu saja Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Dalam karyanya ini dia memasukkan unsur kebaikan dan kejelekan sikap, nasehat, budaya (minang, aceh, jepang, cina), dan kekocakkan penokohan di sertai karakter yang cukup kuat yang mewakili setiap tokoh.
Pencerita yang besar.
Hanya saja, yang aku cari dari dulu sebenarnya cerita yang di buat sebelum Wiro Sableng sukses besar. yaitu Mahesa Edan, Pendekar dari Liang Kubur. Judul yang aneh bukan ?
Untuk kali ini, aku tidak mau mambahas komik.
Hanya mau bercerita sedikit ...
Pertengahan 2005, karena penasarandengan cerita Mahesa Edan, gw googling BT, dan dapat alamat webmail. Dengan perasaan senang, gw kirim email menanyakan kabar dia, dan karya nya, sekaligus... meminta Mahesa Edan jika dia masih menyimpannya.
Respon yang di berikan positif, dia senang saya sebagai penggemar cerita nya, Wiro Sableng. Mengenai Mahesa Edan, karena cerita lama, tidak di janjikan bisa di berikan.
Tetapi akan di periksa dulu di gudang, jika ada maka akan di kirimkan secara gratis.
Gile.. gimana ndak senang, nyari Mahesa Edan dari jaman SMP, sekarang di janjikan oleh pengarangnya sendiri. wahh bisa bisa dapat tanda tangan. maruk nggak ?
Tapi seiring waktu berlalu, tidak ada kiriman buku.
Awal 2006 gw kirim email kembali ke BT. Tak ada respon. ahh mungkin dia sibuk.
Dan baru sekarang aku tau kalau BT sudah meninggal. Aneh... kenapa tidak di beritahukan ke publik ? Apakah kuping wartawan itu tersumbat, atau berita ini termasuk berita yang tak bisa di jual ? Apapun itu yang jelas, para penggemar BT meresponnya melalui Internet. Baik tanggapan duka cita atau doa.
Ini jelas merupakan pengakuan keberadaan BT di Indonesia.

Dan aku pun turut berduka...
ntah duka karena tak mungkin mendapatkan Mahesa Edan...
atau duka karena kehilangan pencerita yang sempat menemani masa smp dulu.

Apa pun itu...
semoga amal ibadah BT di terima oleh Yang Maha Kuasa.

Amien

w U g i w U g

Judul posting kali ini memang bukanlah kata yang punya makna. Ini adalah singkatan dari judul sebuah lagu. Tebak sendiri ya kalau mau tau judul posting, yang jelas penyanyi luar , bukan made in Indoneisy.
Hari ini kok rasanya sepi... dan agak *** (kurahasiakan dulu deh, biasa kan aku sering menggantung kalimat yang tak menguntungkan untuk kemudian terlupakan. Yang jelek toh tak perlu di ingat.) Dari minggu kemarin sudah agak berasa, hari ini kok ya makin kuat rasa2 negatif itu. Dan jeleknya lagi... gw lagi menikmati negatif ini ... hehehhe. Tak selamanya yang negatif itu jelek... semoga.
Pagi ini dapat kejutan dari sobat... Beberapa hari yang lalu juga. Aku berterimakasih untuk itu. Bener deh. Hanya saja, kok kejutan itu agak membuat hati merasa *** yaaa... perasa kali yee.
kenapa yah....
mungkin penjelasannya adalah karena tittle di atas kok menjadi benar. Perimbangan memang diperlukan, tapi tak berarti aksi mesti terjadi setelah ada reaksi (bagi gw yang tolol ini). Apa yang aku lakukan, tak perlu mendapat reaksi berlebih, apalagi kalau reaksi itu berupa sesuatu yang sudah lama dan nyaris terlupakan. Humm reaksi yang pengen aku liat cukup kegembiraaan, jika memang bisa di terima. Atau ngomel boleh jika memang aksiku tidak mengembirakan.
Tetapi tidak seperti tittle tulisan ini.
Yang lalu, sudah berlalu. Aku tak mengharapkan dari yang sudah berlalu. Yang sudah berlalu agak menimbulkan sedih, dan itu tidak di pikirkan lagi... telah tertimbun di telan peristiwa dan waktu.
Hanya ketika terungkit lagi.. aku jadi kepikiran.. judul itu benar yah ?
ntah lah.. ada beberapa faktor yang membenarkan. Ntah karena kepicikan, ketololan, kebodohan, atau karena terlalu sensitif nya gw. Semoga sesuatu yang terjadi ini hanya karena kebetulan. Waktu yang tak tepat.

Untuk semua Sobatku....
Aku gembira mempunyai kalian di sekelilingku
Aku memberi karena aku bersyukur, I have u'R arround me.
Bukan karena mengharapkan sesuatu

Akhir kata, mohon maaf atas tulisan yang tak bijak dan tak dewasa ini


Love You All
@nt

Bangun dalam tawa ☺

Ntah dimana ini. Aku tak mengenal tempat ini.
Gw bisa liat jalan yang lebar, sungai yang bersih. Lalu lintas yang padat merayap.
Saat ini tas gemblok ku rasanya berat, tapi sebagai orang muda masih kuat lah.
Hanya saja di tangan kananku ada tongkat yang ku gunakan buat jalan. Uniknya.. tongkat versi Pak Raden. Ada-ada aja.
Tiba saat ku untuk menyebrang, membelah kemacetan lalu lintas ini. mumpung macet kan? menyebrang itu paling mudah di saat macet. Maka dengan sedikit tertatih dan dengan bantuan tongkat aku nyebrang donk.
Degh.. langkahku terhenti oleh sebuah kendaraan aneh, ntah apa itu.. nggak jelas. seperti sepeda motor, atau bajaj. apa pun itu menghalangi langkah ku dalam menyebrang.
Ku tunggu sampai lalin sedikit bergerak sehingga ada ruang untuk jalan ke seberang. hanya saja.. setiap ada lalin bergerak, aku semakin di pepet oleh kendaraan yang di tunggangi oleh seorang remaja berkaca mata, membaca buku, dengan kuping di sumpal headphone. Tampangnya serius.
Mungkin karena aku terus di samping kendaraan nya, tiba2 dia melompat turun, menggamit tanganku.
"sini Kek, aku sebrangin"
Dan dengan luwes dia melangkah di antara kendaraan yang padat itu, menyeret ku. setelah di pinggir jalan, dia kembali ke kendaraannya. Selama menarik tangan ku, matanya tak lepas dari buku, tak melihat ku sedikit pun.
Kek? wahh ini pelecehan umur namanya. Kurang ajar.Tapi aku terima saja deh. toh dia sudah berusaha untuk baik. aku toh udah di seberang. bener tohk ?
Saat menyebrang sudut mataku melihat seorang anak gadis manis yang melihat dan mendengar segala kejadian tadi. Uasli.. aku malu, dan geli. malu karena ketahuan di panggil kek, di bantuin nyebrang lagi. Geli si anak tau.
Dengan langkah cepat sambil menahan tawa aku berusaha melangkah cepat, meninggalkan kemacetan.


Saat mataku terbuka, gw di kamar gw sendiri. Wahh mimpi. Tapi bangun kok sambil nyengir sendiri yah? Kacau. Ahh haus, tenggorokan kering sekali. Sebelum tangan bergerak ke botol minum... eii ini hari gw puasa. Untung ingat.
Aduuhh.. kaki gw yang tadi di mimpi di bantun dengan tongkat.. ternyata kram.
Kayaknya mimpi di bentuk oleh ke adaan di luar mimpi itu bisa terjadi.

apa pun itu.. seumur hidup baru kali ini banun sambil tertawa...
aahhh Gila

@nt