Friday, November 10, 2006

Drama

Ntah bagian mana yang memulai

Gelang karet itu tetap menempel
kemanapun ku jalan
Mau ke kiri, kanan... ndak lepas
cuma ke atas dan ke bawah yang belum di coba

Siapa yang punya kuasa
benarkah karet itu ndak bisa di lepas?
Non sense yee...
Sebagai manusia, bisa lakukan apa yang di maui
ikatan itu, nggak mungkin nggak bisa

Semakin jauh aku dari sumber
semakin kencang karet itu
tinggal bisakah ku bertahan dalam pencarian
atau mendekati sumber untuk istirahat melepas lelah
hati

Ah... kata2 yang membingungkan
suatu saat nanti pun... aku juga akan bingung

Baik dan buruk perkara sudah jelas
tak perlu di tanya lagi
Buruk dan baiknya masalah bisa di lihat
tak perlu di pikir lagi

Harapanku bertahan... lepaskan gelang itu
Keinginan... aku lelah, ingin istirahat.

Semoga bisa bertahan...
lebih lama...
lagi*



20061010
@nt

Wednesday, November 08, 2006

Yang Lalu : Pulkam 17 an

Akhirnya....
Sebelum tanggal 17 agustus 2006, tepatnya tanggal ... udah lupa eui...
aku menginjakkan kaki ke pulau bangka.
Dengan diantar burung besi berstempel A*** A**.

Tak perlu minta penjemput, masih ada di otakku,
naik angkutan kuning ke jalan Mentok,
lalu naik angkutan ijo sampe SMAN 3. Ahh.. simple itu.

Dan dengan tiba-tiba aku udah di depan rumah saudaraku.
Lumayanlah, ngobrol 1 jam - 2 jam sebelum naik bus lagi ke Mentok.

Akhirnya aku di depan rumah... rumah orang tua ku
bukan rumah dimana aku di besarkan..
Dari dulu, kami pindah sono sini.. dan aku tak punya rumah tetap.
Mungkin ada sekitar 5 kali pindah.. lebih kali.
Rumah kali ini kepunyaan orang tua....
karena didapat di masa pensiun.
Tak ada kenangan yang berarti untuk ku...
kecuali dulu saktu masih sebelum Tk
rumah ini merupakan asrama para guru tempat maen gaple
terkadang aku ikut ke rumah ini karena bapakku juga maen... gaple

Termenung sendiri di depan...
sengaja tak ku ketuk pintu.. karena mendadak pengen bengong dulu
akhirnya Tini keluar.
Waaahh.. anak nya udah GD. Lucu pula..
mau liat ndak... ?
niihh potonya.

ahh.. bocah yang manis. Memang sih masih kecil, tapi aktifnya minta ampun. di pegang in, terus lompat2. semakin kita teriak, semakin semangat, semakin lama, semakin capek.. ehh alfa tetap saja lompat dengan gembira, nafas sudah ngosshh, mana peduli Alfa dengan kita. Anak manis yang aktif. Tetapii kitika jilbabnya di buka



hahaha kok lutju jadi nya.

humm.. lanjut ah.. karena udah ketahuan.. akhirnya kujumpai orang rumah. Pertama ketemu dengan Tini, Iyan dan Alfa. Lalu... Bapak.
Ahh.. bapak ku semakin tua. Keliatan sekali. Ntah beban apa yang di tanggung. Bapakku orang yang pendiam, kalau ada masalah diam saja. Aku sedih, udah se GD ini tidak bisa meringakan beban. Tapi.. itu kembali pada jalur manusia. Tidak bisa melawan waktu dan usia bukan. Cukup bahagia. Ku cium tangan ... dan kami berpelukan. Bapak pun tak mampu menahan haru, sudah 1 tahun aku ndak pulang.
Ibu... berjualan. Sampe sore gini belum pulang. Ahh.. kembali aku merasa sebagai anak yang tidak ..... Aku di sana bisa jalan, makan dengan santai. Hidup yang kunikmati dengan santi, di rumah Orang tua ku yang sudah puluhan tahun usianya masih membanting tulang. Bapak di rumah.. Ibu berjualan. Tak ada yang bisa kulakukan untuk membuat mereka santai, menikmati masa tua. Yah udah lah.. Ku serahkan pada Tuhan, apapun yang terjadi. Aku toh hanya bisa berusaha.
Di sana... aktifitas ku... yah mbantu-mbantu. Nyapu kalau sempat, membersihkan sayur, kerok daging ikan buat mpek-mpek. Oh iye.. my mom jualan mpek-mpek, pecel, minuman ringan.
Lagi asik nggoreng, Tono ngambil gambar, uhh. Tapi mengingat di sebelahku ada Bapak. Boleh lah.


Sekian Cerita masa lalu I

@nt